BR. SUWUNG BATAN KENDAL


Masyarakat setempat meyakini, gandrung itu datang dari Jawa yang dibawa ke Bali melalui perairan laut. Itu dikaitkan dengan letak wilayah Suwung Batan Kendal yang berada dekat pantai. Dikatakan, penari gandrung harus laki-laki. Penarinya juga mesti masih belum menginjak dewasa -- akil balik. Tak sembarang orang bisa diberi restu untuk menjadi penari gandrung. Penentuan seorang penari harus melalui proses ritual. Dari sekian calon penari yang sudah diawali proses latihan, hanya ditunjuk seorang. Penunjukan itu pun mesti berdasarkan ''restu'' dari Ida sesuhunan. Semacam seleksi alam. Siapa yang diberi ''mandat'' untuk menarikan gandrung, dia tak boleh menolak. Sebagai kesenian yang disakralkan, umumnya masyarakat nanggap tarian gandrung sehubungan dengan membayar kaul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar